Agama Shinto di Jepang
Moshi-moshi minasan, agama di jepang adalah shinto ,masyarakat jepang umumnya menganut agama tersebut dikarenakan perkembangan agama serta kebudayaan Jepang telah menerima berbagai macam pengaruh luar baik kultural maupun spiritual sehingga antara tradisi asli dengan pengaruh dari luar itu membawa suatu agama yang baru yaitu agama Shinto.
Pengertian
Shinto adalah kata majemuk daripada “Shin” dan “To”. Arti kata “Shin” adalah “roh” dan “To” adalah “jalan”. Jadi “Shinto” mempunyai arti lafdziah “jalannya roh”, baik roh-roh orang yang telah meninggal maupun roh-roh langit dan bumi. Kata “To” berdekatan dengan kata “Tao” dalam taoisme yang berarti “jalannya Dewa” atau “jalannya bumi dan langit”. Sedang kata “Shin” atau “Shen” identik dengan kata “Yin” dalam taoisme yang berarti gelap, basah, negatif dan sebagainya ; lawan dari kata “Yang”. Dengan melihat hubungan nama “Shinto” ini, maka kemungkinan besar Shintoisme dipengaruhi faham keagamaan dari Tiongkok.
Sedangkan Shintoisme adalah faham yang berbau keagamaan yang khusus dianut oleh bangsa Jepang sampai sekarang. Shintoisme merupakan filsafat religius yang bersifat tradisional sebagai warisan nenek moyang bangsa Jepang yang dijadikan pegangan hidup. Tidak hanya rakyat Jepang yang harus menaati ajaran Shintoisme melainkan juga pemerintahnya juga harus menjadi pewaris serta pelaksana agama dari ajaran ini.
Sejarah
Shintoisme (agama Shinto) pada mulanya adalah merupakan perpaduan antara faham serba jiwa (animisme) dengan pemujaan terhadap gejala-gejala alam. Shintoisme dipandang oleh bangsa Jepang sebagai suatu agama tradisional warisan nenek moyang yang telah berabad-abad hidup di Jepang, bahkan faham ini timbul daripada mitos-mitos yang berhubungan dengan terjadinya negara Jepang. Latar belakang historis timbulnya Shintoisme adalah sama-sama dengan latar belakang historis tentang asal-usul timbulnya negara dan bangsa Jepang. Karena yang menyebabkan timbulnya faham ini adalah budidaya manusia dalam bentuk cerita-cerita pahlawan (mitologi) yang dilandasi kepercayaan animisme, maka faham ini dapat digolongkan dalam klasifikasi agama alamiah.
Nama Shinto muncul setelah masuknya agama Buddha ke Jepang pada abad keenam masehi yang dimaksudkan untuk menyebut kepercayaan asli bangsa Jepang. Selama berabad-abad antara agama Shinto dan agama Buddha telah terjadi percampuran yang sedemikian rupa (bahkan boleh dikatakan agama Shinto berada di bawah pengaruh kekuasaan agama Buddha) sehingga agama Shinto senantiasa disibukkan oleh usaha-usaha untuk mempertahankan kelangsungan “hidupnya” sendiri.
Pada perkembangan selanjutnya, dihadapkan pertemuan antara agama Budha dengan kepercayaan asli bangsa Jepang (Shinto) yang akhienya mengakibatkan munculnya persaingan yang cukup hebat antara pendeta bangsa Jepang (Shinto) dengan para pendeta agama Buddha, maka untuk mempertahankan kelangsungan hidup agama Shinto para pendetanya menerima dan memasukkan unsur-unsur Buddha ke dalam sistem keagamaan mereka. Akibatnya agama Shinto justru hampir kehilangan sebagian besar sifat aslinya. Misalnya, aneka ragam upacara agama bahkan bentuk-bentuk bangunan tempat suci agama Shinto banyak dipengaruhi oleh agama Buddha. Patung-patang dewa yang semula tidak dikenal dalam agama Shinto mulai diadakan dan ciri kesederhanaan tempat-tempat suci agama Shinto lambat laun menjadi lenyap digantikan dengan gaya yang penuh hiasan warna-warni yang mencolok.
Tentang pengaruh agama Buddha yang lain nampak pada hal-hal seperti anggapan bahwa dewa-dewa Shintoisme merupakan Awatara Buddha (penjelmaan dari Buddha dan Bodhisatwa), Dainichi Nyorai (cahaya besar) merupakan figur yang disamakan dengan Waicana (salah satu dari dewa-dewa penjuru angin dalam Budhisme Mahayana), hal im berlangsung sampai abad ketujuh belas masehi.
Setelah abad ketujuh belas timbul lagi gerakan untuk menghidupkan kembali ajaran Shinto murni di bawah pelopor Kamamobuchi, Motoori, Hirata, Narinaga dan lain-lain dengan tujuan bangsa Jepang ingin membedakan “Badsudo” (jalannya Buddha) dengan “Kami” (roh-roh yang dianggap dewa oleh bangsa Jepang) untuk mempertahankan kelangsungan kepercayaannya.
Pada abad kesembilan belas tepatnya tahun 1868 agama Shinto diproklamirkan menjadi agama negara yang pada saat itu agama Shinto mempunyai 10 sekte dan 21 juta pemeluknya. Sejak saat itu dapat dikatakan bahwa paham Shintoisme merupakan ajaran yang mengandung politik religius bagi Jepang, sebab saat itu taat kepada ajaran Shinto berarti taat kepada kaisar dan berarti pula berbakti kepada negara dan politik negara.
Kepercayaan dan Peribadatan Agama Shinto
- Kepercawaan agama Shinto
Dalam agama Shinto yang merupakan perpaduan antara faham serba jiwa (animisme) dengan pemujaan terhadap gejala-gejala alam mempercayai bahwasanya semua benda baik yang hidup maupun yang mati dianggap memiliki ruh atau spirit, bahkan kadang-kadang dianggap pula berkemampuan untuk bicara, semua ruh atau spirit itu dianggap memiliki daya kekuasaan yang berpengaruh terhadap kehidupan mereka (penganut Shinto), daya-daya kekuasaan tersebut mereka puja dan disebut dengan “Kami”.
Istilah “Kami” dalam agama Shinto dapat diartikan dengan “di atas” atau “unggul”, sehingga apabila dimaksudkan untuk menunjukkan suatu kekuatan spiritual, maka kata “Kami” dapat dialih bahasakan (diartikan) dengan “Dewa” (Tuhan, God dan sebagainya). Jadi bagi bangsa Jepang kata “Kami” tersebut berarti suatu objek pemujaan yang berbeda pengertiannya dengan pengertian objek-objek pemujaan yang ada dalam agama lain.
Dewa-dewa dalam agama Shinto jumlahnya tidak terbatas, bahkan senantiasa bertambah, hal ini diungkapkan dalam istilah “Yao-Yarozuno Kami” yang berarti “delapan miliun dewa”. Menurut agama Shinto kepercayaan terhadap berbilangnya tersebut justru dianggap mempunyai pengertian yang positif. Sebuah angka yang besar berarti menunjukkan bahwa para dewa itu memiliki sifat yang agung, maha sempurna, maha suci dan maha murah. Oleh sebab itu angka-angka seperti 8, 80, 180, 5, 100, 10, 50, 100, 500 dan seterusnya dianggap sebagai angka-angka suci karena menunjukkan bahwa jumlah para dewa itu tidak terbatas jumlahnya. Dan seperti halnya jumlah angka dengan bilangannya yang besar maka bilangan itu juga menunjukkan sifat kebesaran dan keagungan “Kami”.
Pengikut-pengikut agama Shinto mempunyai semboyan yang berbunyi “Kami negara - no – mishi” yang artinya : tetap mencari jalan dewa. Kepercayaan kepada “Kami” daripada benda-benda dan seseorang, keluarga, suku, raja-raja sampai kepada “Kami” alam raya menimbulkan kepercayaan kepada dewa-dewa. Orang Jepang (Shinto) mengakui adanya dewa bumi dan dewa langit (dewa surgawi) dan dewa yang tertinggi adalah Dewi Matahari (Ameterasu Omikami) yang dikaitkan dengan pemberi kamakmuran dan kesejahteraan serta kemajuan dalam bidang pertanian.
Disamping mempercayai adanya dewa-dewa yang memberi kesejahteraan hidup, mereka juga mempercayai adanya kekuatan gaib yang mencelakakan, yakni hantu roh-roh jahat yang disebut dengan Aragami yang berarti roh yang ganas dan jahat. Jadi dalam Shintoisme ada pengertian kekuatan gaib yang dualistis yang satu sama lain saling berlawanan yakni “Kami” versus Aragami (Dewi melawan roh jahat) sebagaimana kepercayaan dualisme dalam agama Zarathustra.
Dari kutipan di atas dapat dilihat adanya tiga hal yang terdapat dalam konsepsi kedewaan agama Shinto, yaitu :
1. Dewa-dewa yang pada umumnya merupakan personifikasi dari gejala-gejala alam itu dianggap dapat mendengar, melihat dan sebagainya sehingga harus dipuja secara langsung.
2. Dewa-dewa tersebut dapat terjadi (penjelmaan) dari roh manusia yang sudah meninggal.
3. Dewa-dewa tersebut dianggap mempunyai spirit (mitama) yang beremanasi dan berdiam di tempat-tempat suci di bumi dan mempengaruhi kehidupan manusia.
-Peribadatan agama Shinto
Agama Shinto sangat mementingkan ritus-ritus dan memberikan nilai sangat tinggi terhadap ritus yang sangat mistis. Menurut agama Shinto watak manusia pada dasarnya adalah baik dan bersih. Adapun jelek dan kotor adalah pertumbuhan kedua, dan merupakan keadaan negatif yang harus dihilangkan melalui upacara pensucian (Harae). Karena itu agama Shinto sering dikatakan sebagai agama yang dimulai dengan dengan pensucian dan diakhiri dengan pensucian. Upacara pensucian (Harae) senantiasa dilakukan mendahului pelaksanaan upacara-upacara yang lain dalam agama Shinto.
Ritus-ritus yang dilakukan dalam agama Shinto terutama adalah untuk memuja dewi Matahari (Ameterasu Omikami) yang dikaitkan dengan kemakmuran dan kesejahteraan serta kemajuan dalam bidang pertanian (beras), yang dilakukan rakyat Jepang pada Bulan Juli dan Agustus di atas gunung Fujiyama.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pages
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
Popular Posts
-
Appearance Mystogan's full body Being the Edolas counterpart of Jellal Fernandes , Mystogan possesses th...
-
Hasil survei menunjukkan, orang Amerika dan Jepang tidur 30-40 menit lebih singkat di hari kerja dibandingkan dengan orang di negara l...
-
Latihan Soal A. Pilihlah jawaban yang tepat! 1. Musik yang komposisi, penyajian, dan instrumen musiknya timbul dan berkembang dari buday...
-
Latihan Soal A. Mari menjawab dengan tepat! 1. Makanan mengalami proses pencernaan pertama di.... a. kerongkongan c. ...
-
Konnichiwaa!! Seperti halnya festival yang lainnya di Jepang seperti Matsuri, Festival Hadaka Matsuri , Ka...
-
Dewasa ini Bahasa Jepang sudah semakin banyak digunakan, ditandai dengan munculnya beberapa program studi bahasa Jepang di Perguruan...
-
1. Beauty Nose Harga $41 Terinspirasi dari jepitan rambut yang sudah dimodifikasi, Beauty Nose adalah alat pemancung hidung yang di...
-
1. Organisasi sepakbola yang pertama kali berdiri adalah... A. Persatuan sepakbola seluruh indosia ( PSSI )B. Federation Inter...
-
Seragam Blazer Model Sekolah di Jepang Model seragam gakuran maupun seragam blazer sama-sama memiliki kelebihan masing-masing yang mem...
-
1. Coca-Cola Rasa Teh Hijau Kamu salah satu penggemar minuman Coca Cola dan juga teh hijau (Green Tea)? Jangan kuatir sekarang ju...
About Me
Blogroll
Blog Archive
-
▼
2015
(281)
-
▼
Maret
(252)
- Pengarang Naruto Mengucapkan Salam Perpisahan
- Keunikan Kuil kyuanji
- Taman Bergaya Perancis “Gora Park”
- Pemandangan Alam Pegunungan di Norikura Kogen
- Abeno Harukas” Landmark Terbaru Kota Osaka
- Abeno Harukas” Landmark Terbaru Kota Osaka
- Kastil Hagi” di Kota Tua Hagi
- Tradisi Kehamilan Wanita Jepang
- Replika Bangunan Terkenal Dunia di Taiyo Park
- Replika Bangunan Terkenal Dunia di Taiyo Park
- Tas Anak SD Jepang “Randoseru”
- Kastil Iwanuki
- Bermain Ski di Blanche Takayama Ski Resort
- Pemandangan Kota Sendai dari Aoba Castle
- Kumano Hongu Taisha
- Air Terjun Nachino Ootaki
- Air Terjun Tertinggi di Jepang “Shoumyou Waterfall”
- Bunkamura
- buku minamoto no yorimoto
- Taman Monyet “Iwatayama”
- Kuil Shitennoji
- Misteri Takakanonuma Greenland
- Taman Tsuruma
- Yanaka” Kawasan Tradisional di Pusat Kota Metropol...
- Kaiyukan” Osaka Akuarium
- Ninenzaka dan Sannenzaka
- Sumpit Khusus Untuk Orang Cacat
- Teknologi Hologram Jepang Semakin Maju
- Asal-Usul “Kaomoji” Emoticon Jepang
- Cara Memenangkan Suit Ala Jepang “Batu Gunting Ker...
- Fashion Origami Jepang Di Columbia
- ” Sushi Nail “ di Jepang
- Topping 3D Lucu Hiasi Green Tea Latte-mu
- Cara Mengikat Tali Sepatu Ala Jepang
- 10 Tempat Yang Wajib Di Kunjungi Pecinta Anime
- Kota Tokyo dalam Bangunan Miniatur Lego Art
- Makanan Indonesia Yang Ada Di Tokyo
- 9 Festival Musim Panas (Matsuri) Di Jepang
- 9 Festival Musim Panas (Matsuri) Di Jepang
- Restoran Cepat Saji Yang Terkenal di Jepang
- Tipe Cosplayer Apakah Kamu?
- Jalan Vertikal Di Osaka
- Tofu Imut Rilakuma
- Doubutsu Doonatsu, Donat Bentuk Hewan Super Imut
- Doubutsu Doonatsu, Donat Bentuk Hewan Super Imut
- 10 Cara Memakan Wasabi
- Kenapa Harus Makan Wasabi?
- 10 Penemuan Jepang Yang Mengubah Dunia
- Gantungan Kunci Unik Jepang
- Bento Food Art
- Makanan Jepang vs Makanan Indonesia
- Cat Cafe di Jepang
- Cat Cafe Nekobayaka, Kafe Kucing Hitam Pertama di ...
- Sandal Tradisional Jepang
- Japanese 3D Espresso
- “SUMINAGASHI” Teknik Melukis Diatas Air
- Makanan-Makanan Berbentuk Panda
- Wisata Arsitektur Ometosando
- 33 Cemilan Populer di Jepang
- Banzai Skydiving, Olahraga Yang Mempertaruhkan Nyawa
- Robot-Robot Canggih Di Jepang
- Perbandingan Kandungan Kalori Antara Sushi Jepang ...
- Robot Pemetik Strawberry
- Survey Membuktikan: Orang Jepang Tidur Lebih Seben...
- Yakult Jepang Luncurkan Minuman Yogurt Hangat
- Aneka Rasa KitKat yang Hanya Ada di Jepang : Bersi...
- Meja Kerja Mangaka Di Jepang
- Henshin Kudasai, Aplikasi Messenger Jepang untuk P...
- ebiasaan Membaca di Jepang : 10 Menit Setiap Hari ...
- Musubimaru, Maskot Onigiri Jepang Yang Menggemaskan
- Rahasia Kecantikan Wanita Jepang
- Perbandingan Harga Makanan Indonesia VS Jepang
- Seni Permen Dari Jepang
- Rumah Cermin di Jepang
- 10 Hal Yang Orang Jepang Pikir Kalau Orang Asing S...
- Kekurangan dan Kelebihan Kebiasaan Baca-Tulis Oran...
- 21 Dekorasi Hotel Terunik di Jepang
- Rumah Kecil nan Sempit di Jepang
- Karya Seni Manabu Ikeda
- Kejeniusan orang Jepang dalam Menyontek
- Gembok Cinta di Jepang
- Kuliner Jepang Yang Selalu Ada di Festival Kebuday...
- Mahasiswa Jepang Raih Guiness World Record Atas Bo...
- Manfaat Dibalik Kebiasaan Unik Orang Jepang
- Makanan Aneh & Unik yang Hanya Ada di Jepang
- Facial Siput Ala Jepang
- Nikmatnya Unagi Kabayaki, Makanan Lezat Yang Bikin...
- Sanrio Puroland, Jepang
- Bagaimana Cara Halloween Masuk dan Terkenal di Jep...
- Wonder Festival 2015 (Winter Edition)
- Dekotora, Seni Memodifikasi Truk di Jepang
- "Nukumori no Mori” Hutan Kehangatan Bernuansa Stud...
- Tips&Trik Bermake Up Ala Anime Jepang
- Alat Pemancung Hidung Ala Jepang
- Parfum Aroma Tanuki
-
▼
Maret
(252)
Blogger templates
Blogger news
Blogger templates
Popular Posts
-
Appearance Mystogan's full body Being the Edolas counterpart of Jellal Fernandes , Mystogan possesses th...
-
Hasil survei menunjukkan, orang Amerika dan Jepang tidur 30-40 menit lebih singkat di hari kerja dibandingkan dengan orang di negara l...
-
Latihan Soal A. Pilihlah jawaban yang tepat! 1. Musik yang komposisi, penyajian, dan instrumen musiknya timbul dan berkembang dari buday...
-
Latihan Soal A. Mari menjawab dengan tepat! 1. Makanan mengalami proses pencernaan pertama di.... a. kerongkongan c. ...
-
Konnichiwaa!! Seperti halnya festival yang lainnya di Jepang seperti Matsuri, Festival Hadaka Matsuri , Ka...
-
Dewasa ini Bahasa Jepang sudah semakin banyak digunakan, ditandai dengan munculnya beberapa program studi bahasa Jepang di Perguruan...
-
1. Beauty Nose Harga $41 Terinspirasi dari jepitan rambut yang sudah dimodifikasi, Beauty Nose adalah alat pemancung hidung yang di...
-
1. Organisasi sepakbola yang pertama kali berdiri adalah... A. Persatuan sepakbola seluruh indosia ( PSSI )B. Federation Inter...
-
Seragam Blazer Model Sekolah di Jepang Model seragam gakuran maupun seragam blazer sama-sama memiliki kelebihan masing-masing yang mem...
-
1. Coca-Cola Rasa Teh Hijau Kamu salah satu penggemar minuman Coca Cola dan juga teh hijau (Green Tea)? Jangan kuatir sekarang ju...
0 komentar:
Posting Komentar