Pengarang Naruto Mengucapkan Salam Perpisahan

Akhirnya, komik nomor 72, edisi terakhir "Naruto" baru saja diterbitkan oleh Shueisha Inc bulan lalu di Jepang.

Masashi Kishimoto, pengarang manga yang sangat populer — "Naruto" — mengatakan bahwa ia sangat bersyukur atas diterbitkannya manga tersebut. "Saya sangat berterima kasih karena Naruto telah membantu saya menjadi mangaka," kata Masashi yang sudah bekerja untuk Naruto selama lebih dari 15 tahun.

Masashi Kishimoto

Naruto adalah karakter yang besar tanpa orang tua karena rupanya sang penulis belum mengerti bagaimana perasaan orang tua tentang anak-anak mereka pada waktu itu. Tapi setelah Masashi menikah dan punya anak, ia secara alami mulai memahami perasaan orang tua. "Ini mungkin terdengar egois, tapi saya mulai berharap Naruto bisa memahami perasaan orang tuanya," katanya. Hasilnya, Masashi membuat almarhum ibu Naruto, Kushina Uzumaki, muncul dalam pikiran Naruto ketika ia berada dalam kesulitan besar.

Dalam Manga, Masashi menggambarkan pertumbuhan Naruto dengan hati-hati untuk mencerminkan situasi di dunia nyata. Naruto terkadang memutuskan untuk berdamai dengan musuhnya melalui pembicaraan dengan mengatakan, "Masalah tidak akan dapat diselesaikan jika kita terus bertarung dan menaruh dendam."

Selain itu, Masashi juga ingin menggambarkan betapa pahitnya peperangan antar negara. Masing-masing pihak menggunakan ninja-ninja elitnya sebagai kekuatan militer dan yang menjadi korban adalah anak-anak.

Serial Naruto telah terjual lebih dari 200 juta kopi di dalam Jepang maupun di luar negeri sedangkan anime-nya telah disiarkan di lebih dari 60 negara di seluruh dunia. Dengan rambut pirang, mata biru dan baju oranye, Naruto mengubah persepsi konvensional ninja secara drastis karena selama ini para ninja digambarkan selalu berpakaian hitam dengan kerudung. "Saya merasa sangat senang melihat manga bisa diterima dengan baik di luar negeri," kata Kishimoto.

Naruto bisa dibilang sangat sukses, tapi karir Masashi sebagai mangaka tidak selalu berjalan dengan mulus. Pada tahun 1996, Masashi menerima penghargaan di majalah Shonen Jump sebagai penulis manga yang sedang naik daun, tapi dia tidak serta-merta diberi kesempatan untuk memulai serial Naruto.

Untuk mempelajari cara membuat dan mengarang manga, Masashi belajar semuanya dari nol, seperti cara menulis naskah cerita, meminjam teknik "Hippari" (menyeret cerita) dan "menjinakkan" (mengambil waktu untuk menunggu saat yang tepat) dari banyak novel dan film. Melalui upaya-upaya tersebut ia menciptakan Naruto.

Naruto edisi 72

Dalam edisi terakhir, Naruto akhirnya menjadi Hokage yang dikagumi banyak orang dan diberkati dengan seorang bayi. Sebuah film sekuel Naruto yang baru juga akan dirilis musim panas ini yang akan dibintangi oleh anaknya, Bolt (Boruto Uzumaki).

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Blogroll

Blog Archive

Blogger templates

Blogger news

Blogger templates

Popular Posts